ANGKATAN LIMA SMU PLUS PARTUHA MAUJANA SIMALUNGUN - Cita-Cita Setinggi Kawat Jemuran

CITA - CITA SETINGGI KAWAT JEMURAN

by: Tomy F. Saragih

Di bandar Jakarta yang semakin kayak LA ini, banyak terbit majalah bulanan yang hebat.
Sampulnya mengkilat dengan gambar seorang nona muda yang sexy, montok dan siap untuk apa sajalah! Nampaknya begitu menggoda dan menarik mata! Harganya diatas 20.000 rupiah! Kalau majalah itu tergeletak di kiosk tepi jalan kota LA, California, tak kalah hebatnya bersaing dengan Playboy atau Penthouse-nya USA. Bukan main!

Mari kuajak kau ke tepi jalan yang penuh sampah, pemulung, pengamen, pengemis, gelandangan dan orang-orang yang dikatakan penghuni liar kampung liar yang bakal digusur!

Seandainya ada, mudah-mudahan ada sih, 10% penduduk Jakarta yang dapat dikatakan mampu, yang katakanlah 1 juta orang jumlahnya.
Kalau mereka mau berbaik hati dan ringan tangan untuk menyumbangkan 10.000 rupiah perbulan, maka setiap bulan bisalah terkumpul : 10.000 juta rupiah.

Jumlah yang buuaaanyak sekali!
Tiap bulan 10.000 juta rupiah bisa berbuat banyak untuk merobah nasib mereka yang tak putus dirundung masalah sembako, pengangguran dan tak bisa punya pendapatan apa-apa.

10.000 juta rupiah bisa membuka usaha kecil-kecilan yang nantinya akan membesar.
Kalau yang satu sukses maka yang lain bakal ikut-ikutan menirunya.

Cita-cita tak perlu setinggi bintang atau planet Mars.
Terlalu jauh dan sukar banget dicapainya!
Orang perlu praktis, pragmatis dan tak perlu bermimpi yang terlalu muluk-muluk.
Cita-cita setinggi kawat jemuran nggak ada salahnya.

Begitu dicapai, gantungkanlah cita-cita selanjutnya setinggi pohon mangga. Begitu sukses dan tercapai, barulah kita mulai menggantungkannya di bukit, gunung dan puncak-puncak tinggi.
Tak ada salahnya kan?

Cita-cita yang muluk, rencana-rencana yang hebat dan pembangunan yang luar biasa, betapa sering kandas tak berkabar. Tak ada yang dicapai dan tak ada yang tertinggal, selain kenangan pahit yang itu-itu saja.

Sambil ngopi di sebuah warung mewah yang populer di bandar Jakarta, pikiranku kembali ke majalah dengan gambar nona muda yang sexy, montok dan bersiap diri untuk..........
Harga majalahnya diatas 20.000 rupiah.
Kalau saja ada 10% penduduk kota yang mau kasih 10.000 rupiah perbulan, maka.......
10.000 rupiah tidaklah banyak kalau kau lihat harga majalah, CD, DVD, buku atau ngopi di warung ini!

Kalau kita mau pasti bisa!
Ini bukanlah sesuatu yang muluk!
Pertanyaannya adalah : "Apakah kau mau untuk mengerti dan perduli akan nasib bangsa ini?"
Bagaimanapun hanya kaulah yang tahu jawabannya!

One tree can start a forest!
One step must start each journey.
Bagaimana?